Minggu, 09 Oktober 2016

INOVASI DI BIDANG TELEKOMUNIKASI e-GOVERNMENT PADA e-KTP

Paper Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Pengantar Telematika
Dosen Pengajar : Budi Setiawan

 Disusun oleh:
Tazky Bagus Ananda                                18113826 (4KA17)





Universitas Gunadarma
2016






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Terintegrasinya sistem teknologi dan informasi dewasa ini mempengaruhi lembaga publik seperti pemerintah daerah. Sistem pemerintahan daerah sekarang ini sudah mulai diintegrasikan dalam suatu teknologi yang dapat dikendalikan dari pusat pemerintahan. Sebagai contoh adalah dengan adanya penerapan electronic-government (e-government) yang mulai diterapkan di Indonesia. Sebagai gambaran,  e-government tidak membutuhkan penyelenggara negara (aparatur pemerintah) yang banyak, melainkan sedikit tapi handal, memenuhi prinsip efektifitas dan efisiensi dalam menyelenggarakan tugas-tugasnya yang bisa melahirkan profesionalitas.  Inilah salah satu tantangan pemerintah (daerah) saat ini dan masa datang. Tentunya, untuk menghadapi perubahan tersebut, idealnya dari sekarang sudah diupayakan penataan terhadap sumber daya manusianya.
Tidak disangkal lagi bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk menunjang dalam sistem operasional dan manajerial dari berbagai kegiatan institusi yang di dalamnya termasuk kegiatan pemerintahan dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah
1. apa definisi dari e-Government?
2. Kelebihan dan Kekurangan e-Government?
3. bagaimana contoh dari e-Government pada e-KTP?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian e-Government

E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Atau E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain :
a. Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
          Adalah penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,
contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi,
Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
b. Government-to-Business (G2B)
        Adalah transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem e-procurement.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
c. Government-to-Government (G2G)
         Adalah Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi.
Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan e-Government

Keuntungan  E-Goverment bagi rakyat:

1.  Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasidapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4.  Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi     pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio confernce.
5. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
6. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
7.  Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang   dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerinta8.  Selain tampilan dan paduan warna yang menarik, informasi-infromasi yang disajikan sangatlah lengkap dan up to date.
9.  Terdapatnya informasi transportasi, informasi valuta asing, serta info tentang tinggi muka air.
10.  Website ini mencakup banyak aspek seperti hukum, agama, sosial dan budaya, bisnis dan kawasan bisnisnya, pendidikan, dan sebagainya.
11. Semua terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.

Kerugian  E-Goverment bagi rakyat:

1.  Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2.     Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena e- government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
3. Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
4.  Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
5.  Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
6.  Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian
7.  Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet

2.3 Contoh e-Government pada e-KTP

Sebagai salah salah satu contoh dari e-Government yaitu e-KTP. Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mencangkan program e-KTP atau KTP elektronik sebagai pengganti KTP (kartu tanda penduduk) yang telah ada. Namun apa pengertian dari e-KTP itu sendiri? e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut:
Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut:
1. Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain
2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores
3. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar
Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:
1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada
Syarat pengurusan KTP
> Berusia 17 tahun
> Menunjukkan surat pengantar dari keuchik
> Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belum pernah mengisi/belum ada data di sistem informasi administrasi kependudukan) ditanda tangani oleh keuchik
> Foto copy Kartu Keluarga (KK)

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian di atas, kita dapat memahami bahwa pengertian e-government sangat bervariasi. Walaupun terdapat definisi yang berbeda-beda, namun dalam definisi di atas terdapat beberapa kesamaan dalam hal karakteristik dari e-government yaitu:

1.      Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (modern) antara pemerintah, masyarakat dan swasta atau  kalangan yang berkepentingan (stakeholders)
2.      Melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ICT (terutama internet) sebagai alat.
3.      Tujuan adalah untuk meningkatkan kualitas layanan, efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
4.      Objek layanan adalah layanan pemerintah.

Upaya pengembangan e-government dapat dilakukan dalam beberapa tahap atau tingkatan. Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikian beragam tipe pelayanan yang ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-government.

Saran
E-Government sangatlah membantu masyarakat Indonesia.  Hal yang diperhatikan adalah perbaikan server yang lebih baik, agar ketika masyarakat yang mengakses situs tersebut (contoh: e-KTP online)  tidak terjadi gangguan atau down lagi di lain waktu.

 Daftar Pustaka
1. www.google.com
2. www.wikipedia.com

Kamis, 29 September 2016

Klasifikasi Sistem Informasi

TAZKY BAGUS ANANDA
4KA17
18113826


TPS

Transaction Processing System(TPS) atau sistem informasi komputerisasi adalah Sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses  data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

JENIS-JENIS SUBSYSTEM TPS

Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
Invoicing : menghasilkan faktur d) Inventory : mengelola barang supaya selalu      tersedia
Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen
 Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan

KARAKTERISTIK TPS

 Jumlah data yang diproses sangat besar
Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
 Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan, Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data


DSS

Decision Support Systems disingkat DSS atau disebut dengan sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.


TUJUAN DSS

Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:

1.  Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

JENIS-JENIS DSS

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengambil elemen-elemen informasi.
2. Menaganalisis seluruh file.
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4. Memperkirakan dari akibat. keputusan
5. Mengusulkan. keputusan
6. Membuat keputusan


EIS

Executive Information System (EIS) atau dalam bahasa indonesia Sistem Informasi eksekutif adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).

Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Pada umumnya, EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar.

Pada tahun terbaru, masa EIS yang telah kehilangan ketenaran di sokong dari intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik, dan papan peralatan digital).

DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM EIS

1.     Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk menganalisa dari berbagai sudut pandang
2.     Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang)
3.     Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
4.     Data eksternal (informasi umum)
5.     Record data sebelumnya

KEUNTUNGAN

· Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas bukan diperlukan di operasi
· Sediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
· Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
· Saring data untuk manajemen
· Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
· Tawarkan efisiensi untuk pembuat keputusan

KERUGIAN

· Fungsi adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungan kompleks
· Susah untuk mengukur bermanfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari        satu EIS
· Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan
· Sistem mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
· Sulit ke data arus biaya hidup
· Bolehkan memimpin ke kurang data yang dapat dipercaya dan tidak kuat
· Perusahaan kecil mungkin menghadapi biaya berlebihan untuk implementasi


MIS

Management Information System(MIS) atau Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.


OAS

Office Automation System (OAS) atau sistem otomasi perkantoran adalah system mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Contoh: Komunikasi melalui voice mail, email, dan video conferencing.


TUJUAN

* Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
* Menaikkan produktifitas
* Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
* Mengurangi penghentian kerja
* Pengurangan biaya peralatan

Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja di dalam kantor. Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :

1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Pegawai Administratif


GDSS

Group Decision Support System (GDSS) atau sistem penunjang keputusan kelompok adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.

JENIS GDSS

a) sistem pengelolaan koneksi:
- Menyediakan mekanisme fisik melalui mana orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi.
- Misalnya: WAN arsitektur.

b) manajemen komunikasi:
- Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan, reply, forward dll.
- Misalnya paket surat elektronik dan grup diskusi.

c) sistem manajemen konten.
- Memberikan kecerdasan dalam proses routing - sistem mengetahui di mana dokumen pergi
setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu, atau di mana pesan harus pergi sekali
itu dimasukkan.
- Misalnya keputusan sistem konferensi.

d) proses manajemen
- Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus
hubungannya dengan manajemen.


KEUNTUNGAN

• Anonimitas - mengusir rasa takut yang menyebabkan keputusan yang lebih baik dari berbagai pengambil keputusan hierarki
• Parallel Komunikasi - menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi, keputusan yang lebih baik
• Pencatatan otomatis - tidak perlu mencatat, mereka secara otomatis dicatat
• Kemampuan untuk rapat virtual - hanya perlu perangkat keras, perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung
• Portabilitas - Dapat dibentuk untuk menjadi portable ke laptop
• Potensi global - Orang bisa terhubung di seluruh dunia
• Tidak perlu untuk guru komputer - meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan


KEKURANGAN

• Biaya-biaya infrastruktur untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak / kamar / konektivitas jaringan bisa sangat mahal.
• Keamanan - terutama benar ketika perusahaan sewa fasilitas untuk GDSS; juga, fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan.
• Kegagalan teknis - daya yang hilang, kehilangan konektivitas, sangat bergantung pada bandwidth dan LAN / WAN infrastruktur - baik sistem setup harus meminimalkan risiko ini.
• Keyboard Keterampilan - dikurangi partisipasi dapat mengakibatkan karena frustrasi.
• Pelatihan - kurva belajar hadir bagi pengguna, bervariasi dengan situasi.
• Persepsi pesan - kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir.


KEMIRIPAN GDSS dan DSS

• Keduanya menggunakan model, data dan perangkat lunak yang user-friendly
• Keduanya interaktif dengan "bagaimana-jika" kemampuan
• Keduanya menggunakan data internal dan eksternal
• Keduanya memungkinkan pembuat keputusan untuk mengambil peran aktif
• Keduanya memiliki sistem fleksibel
• Keduanya memiliki output grafis


ES

Expert system(ES) atau sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan seorang pakar ahli ke dalam sistem berbasis komputer yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan oleh seorang pakar/ ahli. Sistem pakar bukan bertujuan untuk meniadakan seorang pakar/ ahli, akan tetapi bertujuan untuk mendokumentasi/ menyimpan pengetahuan pakar dalam komputer, alasannya kemampuan seorang pakar bisa berubah-ubah seiring perkembangan usianya yang semakin tua. Sehingga dengan adanya sistem pakar ini maka akan membantu pekerjaan seorang pakar maka tidak heran jika sistem pakar  disebut asisten seorang pakar yang berpengalaman.


JENIS-JENIS EXPERT SYSTEM

1.       Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
2.      Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
3.      Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala.
4.      Design : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
5.      Planning : Merencanakan tindakan.
6.      Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
7.      Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
8.      Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
9.      Instruction : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan pelajar.
10.   Control : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan sistem.

Selasa, 29 Maret 2016

Menarasikan Museum Fatahillah Jakarta

keterangan:
narasi ekspositoris
terdapat 5w+1h


Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah)

Mendengar nama museum Fatahillah tidak asing lagi bagi warga kota jakarta bahkan tak jarang wisatawan domestik maupun wisatawan asing turut meramaikan keelokan gedung museum Fatahillah. Dari anak-anak hingga dewasa turut mengunjungi gedung yang telah lama dibangun dari masa penjajahan tersebut,untuk mengenal lebih dalam bagaimana sejarah gedung yang kokoh itu. Museum Fatahillah sendiri memiliki nama resmi yaitu Museum Sejarah Indonesia