
Agama Di Dindonesia Saat ini berjumlah 5 yaitu, ISLAM, KRISTEN, KATOLIK, BUDHHA, DAN HINDU, Jika dilihat secara luas kerukunan umat beragama masih terjaga khususnya di negara ini. Ini akan menjadi harapan seluruh bangsa Indonesia, agar tidak dapat dengan mudah di pecah-belah (di adu domba) sehingga Persatuan & Kesatuan tetap terjaga. Kita tentunya tidak ingin mengalami hal yang sama dengan beberapa negara lain yang saat ini sedang ber-konflik.banyak aliran-aliran tertentu yang menghiasi agama ini. Menurut saya sejauh kita masih berpatokan pada Al-Qur’an & Hadist Rasul, maka hal ini bukanlah menjadi hal yang patut dikhawatirkan. Akan berbeda halnya jika kita melakukan penyekutuan dengan Zat Yang Sempurna selain Allah S.W.T.
Faktor Eksternal & Internal yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Untuk Faktor External adalah Lingkungan budaya sekitar & juga adat Istiadat. Internal factor adalah sebagai berikut :
- Tidak memilki Iman & Taqwa
- Tidak menyadari akan kekuasaan Tuhan
- Tidak Percaya akan Qada & Qadar
- Tidak mampu berPasrah diri, Tawakal, & Bersabar
- Tidak Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta
2. PENDAPAT SAYA TENTANG SEKTE YANG DIANGGAP SESAT

Sekte sesat, aliran sesat, ajaran sesat ataupun agama sesat adalah sesuatu yang harus dikutuk dan juga diwaspadai. Kalau dipikir-pikir sepertinya rada susah untuk dipahami, kenapa ya sekte sesat itu bisa berkembang? Sudah jelas jelas sesat masih juga ada orang tolol yang mau bergabung. Brainwash atau karena cuci otak? Entahlah.
Omong-omong tentang aliran sesat, di tahun 80-90an, masyarakat Indonesia pernah dihebohkan dengan munculnya agama Salamullah, alias Kerajaan Tuhan Eden. Pendirinya, Lia memanggil dirinya Imam Mahdi, yang menurut kepercayaan yang lazim, akan muncul di dunia sebelum hari kiamat untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Selain itu, dia juga memanggilnya Bunda Maria, ibu kepada Yesus Kristus. Lia mengatakan bahawa anaknya, Ahmad Mukti, adalah Yesus Kristus.
Kemudian aliran sesat jenis lain dan dengan “beragam merek” muncul di beberapa tempat, mulai dari yang sedikit sesat, 1/4 sesat, 1/2 sesat sampai yang 100 % sesat, mengaku nabi, bertemu malaikat, menerima wahyu bahkan ada yang sampai mengaku bertemu tuhan segala.
Jadi kesimpulannya, “Apakah Sekte sesat, haruskah ditakuti dan dihindari?”, jawabannya sangat jelas yaitu tergantung pada “Apa agama Anda dan seberapa besar kadar toleransi Anda miliki terhadap sekte lain”. Bagi mereka fanatisme agamanya sudah diubun ubun dan keluar asap maka sema sekte diluar dirinya adalah sesat dan juga otomatis berbahaya.